Oleander [Nerium indicum Mill.] |
Apocynaceae.
Sinonim
Nerium odorum Ait. = Nerium oleander Linn.
- Daun mengandung oleandrin, oleandrigenin, 16-acetylgitoxigenin, oleandros, neriantin, adynerin, deacetyloleandrin, rutin, dambonitol.
- Kulit batang mengandung adoroside A,B,C,D,F,G,H,K dan lain-lain, digitoxigenin, uzarigenin.
- Bunga mengandung gitoxigenin, strospesid.
- Gagal jantung (Heart failure), lemah jantung (berdebar, kaki dan tangan dingin).
- Ayan (epilepsi).
- Sesak napas (asma).
- Peluruh kencing (diuretik), peluruh dahak (ekspektorant).
- Eksim (ekzema).
- Nyeri karena penggumpalan darah.
- Pemakaian luar : daun oleander segar dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Pemakaian dalam (minum) : daun oleander segar dicuci hingga bersih kemudian karingkan dibawah temperatur 60-70 derajat celcius lalu giling hingga menjadi serbuk atau bubuk.
- Eksim (ekzema) : akar oliander direbus dengan minyak atau parafin cair, gosokan cairan rebusan tadi pada bagian yang sakit.
- Ayan (epilepsi) : 300 mg serbuk daun kering dimasukan kedalam kapsul. Minum sehari 3 kali sebanyak 1 kapsul selama 2-3 hari. Selanjutnya, 1 kapsul sehari sebagai dosis pemeliharaan.
- Lemah jantung (berdebar, kaki dan tangan dingin dan lain-lain) : 3 lembar daun oliander segar ditumbuk, kemudian seduh dengan 1 gelas air panas, diminum selagi hangat.
- Tumbuhan obat ini beracun, hati-hati kelebihan dosis pada pemakaian dalam (minum) dan perlu mendapat pengawasan dokter.
- Wanita hamil dilarang untuk memanfaatkannya.
Kunjungi tanaman berkhasiat obat yang lain di Macam Tumbuhan Berkhasiat Obat