Manfaat Tanaman Bunga Krisan [Chrysanthemum morifolium Ram]

Krisan (Chrysanthemum morifolium Ram)
Krisan
(Chrysanthemum morifolium Ram)
Tanaman bunga krisan [Chrysanthemum morifolium Ram] berasal dari Tiongkok dan Jepang, pada tahun 1800 mulai dikoleksi di Indonesia. Krisan menyenangi tumbuh didaerah sejuk, biasa ditanam sebagai tanaman hias juga untuk bunga potong, dan digunakan untuk berbagai kegiatan seperti pesta, krisan dapat dipakai sebagai tanaman obat. Habitus herba yang tumbuh tegak, tinggi 30-200 cm, batang lunak dan berwarna hijau, tetapi bila sudah tua batang menjadi keras dan berwarna hijau kecoklatan. Daun bulat telur dengan tepi yang bergerigi, ujung runcing, tersusun secara berselang-seling. Bunga krisan tumbuh tegak pada ujung batang atau cabang, tersusun dalam tangkai yang berukuran pendek sampai panjang. Bentuk bunga krisan beraneka macam, tetapi secara umum berbentuk mangkuk, warnanya juga beraneka macam. Penampilan visual bunga krisan mirip dengan aster.

Familia : Compositae (asteraceae).

Nama Daerah : Seruni, krisan.

Nama Asing
Chik hua (T), chrysanthemum flower (I), rosas de japon (F) (S).

Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis
Rasanya pahit, pedas (tajam), dingin. Berkhasiat sebagai penurun panas (antipiretik), antibiotik, antiradang (antiinflamasi), menurunkan tekanan darah (hipotensif), dan membersihkan darah.

Kandungan Kimia
Acacetin, adenin, chlorochrynorin, choline, chrysandiol, chrysanthenone, chrysanthemine, coptiside 1, asam hidrosianida, glukosida, pyrethrum, stachydrine.

Bagiann yang Dipakai
Daun, Bunga, seluruh herba.

Kegunaan
  1. Sakit kepala.
  2. Radang otak.
  3. Peradangan rongga sinus (sinusitis).
  4. Radang mata (conjunctivitis).
  5. Radang saluran nafas (bronkhitis).
  6. Batuk (tussis).
  7. Ayan (epilepsi).
  8. Sakit perut karena angin.
  9. Keputihan (leucorrhea).
  10. Kencing nanah (gonorhoea).

Dosis Pemakaian
  1. Pemakaian luar : bunga krisan secukupnya direbus, airnya dipakai untuk merambang mata atau mencuci kulit yang sakit atau herba dihaluskan, lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
  2. Pemakaian dalam (minum) : 15-100 gram, direbus lalu airnya diminum.

Pemakaian Luar
  1. Bengkak di sudut mata : bunga krisan secukupnya direbus dengan air secukupnya, lalu hangat-hangat airnya dipakai untuk kompres pada mata.
  2. Gusi bengkak : herba bunga krisan dicuci bersih lalu digiling halus, tambahkan sedikit air lalu dioleskan pada bagian yang sakit.
  3. Radang telinga bagian tengah (thympanitis) : bunga krisan dan daun lidah buaya (Aloe vera L.) yang sudah dibuang kulitnya, masing-masing secukupnya dijus lalu airnya diteteskan sebanyak 2-3 tetes pada telinga setelah terlebih dahulu dibersihkan. Lakukan 2-3 kali sehari.
  4. Jerawat dan bisul (furunculus) : bunga krisan kering disangrai, lalu digiling hingga menjadi bubuk, tambahkan jus oyong secukupnya (Luffa acutangula [L.] Roxb.) lalu dioleskan pada bagian yang berjerawat dan bisul.
  5. Radang kelenjar payudara (mastitis) : bunga krisan secukupnya ditumbuk hingga halus lalu dibalurkan pada bagian yang berjerawat dan bisul.
  6. Borok : 50 gram herba bunga krisan, 30 gram sambiloto (andrographis paniculata Ness.), dicuci dan direbus dengan air secukupnya, lalu hangat-hangat airnya dipakai untuk membersihkan borok.
  7. Eksim (ekzema) : bunga krisan dan krokot (portulaca oleracea L.) masing-masing secukupnya dicuci dan sirebus dengan air secukupnya, lalu airnya dipakai untuk mencuci eksim.
  8. Mengatasi gatal-gatal pada bagian buah zakar : 100-200 gram daun krisan direbus dengan air secukupnya, lalu airnya dipakai untuk mengompres/mencuci bagian yang sakit.
  9. Keputihan (leucorrhea) : 10 gram bunga krisan, 10 gram sambiloto (Andrographis paniculata Ness.), 10 gram daun ketepeng china (Cassia alata Linn.), 10 gram daun beluntas (Pluchea indica L.), 10 gram daun jambu biji muda (Psidium guazapa L.) dan 1 sendok teh jinten (Cuminum cyminum L.), semua bahan dalam keadaan kering direbus dengan air secukupnya lalu airnya digunakan untuk mencuci vagina dan sebagai tambahan air untuk mandi.

Pemakaian Dalam
  1. Radang otak : 30 gram bunga krisan, 30 gram krokot segar (Portulaca oleraceae L.), 60 gram akar alang-alang (Imperata cylindrica L.), 40 gram daun teratai (Nelumbium nelumbo Druce.) dan 10 gram bubuk cacing tanah, direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 500 cc, disaring lalu diminum hangat-hangat untuk 2 kali sehari, setiap kali 250 cc. Tetap konsultasikan ke dokter.
  2. Sakit kepala karena panas dan influenza : 30 gram bunga krisan, 5 gram daun teh kering, (Camelia sinensis [L.] Kuntze.) 100 gram akar seledri (Apium graveolens L.), 2 batang daun bawang putih (Allium sativum L.), dan 5 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.) dicuci dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc lalu diminum.
  3. Kepala pusing : 50 gram bunga krisan kering diseduh dengan air mendidih secukupnya, kemudian diminum selagi hangat seperti minum teh.
  4. Influenza : 60 gram bunga krisan, 15 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), 2 batang daun bawang putih (Allium sativum L.), dicuci dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc lalu diminum. Lakukan secara teratur.
  5. Batuk akibat kongesti dan bronchitis : 15-30 gram daun dan bunga krisan kering direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 300 cc. Setelah dingin, disaring lalu diminum untuk 3 kali sehari, setiap kali 100 cc.
  6. Difteri : 50 gram akar krisan dan 1 buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) dicuci bersih lalu dijus, tambahkan air masak sampai mencapai 200 cc lalu airnya diminum.
  7. Radang/sakit tenggorokan (pharyngitis) : 30 gram bunga krisan direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc lalu airnya diminum.
  8. Radang mata merah (conjunctivitis) : 
  • 30 gram bunga krisan dan 15 gram biji boloco (Celosia argentea L.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum;
  • 30 gram bunga krisan , 30 gram jombang (Taraxacum mongolicum Hand-Mazz.), 25 gram sambiloto (Andrographis paniculata Nees.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum;
  • 9 gram bunga krisan kering dan 6 gram bunga melati kering (Jasminum sambac Ait.) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, setelah dingin disaring lalu diminum sebagian dan sebagian lagi untuk mencuci mata.
  • 20 gram bunga krisan, 25 gram meniran (Phyllanthus urinaria L.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu diminum.
  • bunga krisan secukupnya, 30-60 gram akar nusa indah putih (Mussaenda pubescens Ait.f.), tambahkan air secukupnya lalu ditim, kemudian airnya diminum. Lakukan secara teratur.
    9.  Penglihatan kurang tajam dan kurang terang : 30 gram bunga krisan, 15 kuntum
         bunga kenop (Gomphrena globosa L.), direbus dengan 500 cc hingga tersisa
         250 cc, tambahkan madu secukupnya lalu disaring dan diminum hangat-hangat.
  10.  Mengatasi mata rabun dan katarak : 30 gram bunga krisan, 100 gram wortel (Daucus
        carota L.) dan 15 gram kie cie direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc.
        Setelah dingin,disaring lalu airnya diminum, wortel dan kie cienya dapat dimakan.
  11. Tekanan darah tingga (hipertensi) :
  • 30 gram bunga krisan dan 5 butir angco direbus dengan  400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum, angconya dapat dimakan.
  • 15 gram bunga krisan, 30 gram calincing (Oxalis corniculata I.), direbus dengan  500 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum.
  • 10 gram bunga krisan kering dan 15 gram daun tapak dara (Catharanthus roseus L.) direbus dengan  400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu diminum.
 12.  Pembengkakkan kelenjar limfa : 30 gram akar krisan dan 30 gram rumput laut che chai
       (Porphyra tenera) direbus dengan  500 cc air hingga tersisa 250 cc lalu airnya diminum
       dan rumput lautnya dapat dimakan.
 13.  Radang tulang belakang (rachitis) : 2 kuntum bunga krisan, 60 gram kangkung
       (Ipomoea aqualitica Forsk.), 60 gram bayam (Amaranthus hybridus L.), 1 buah umbi
       kentang (Solanum tuberosum L.), dicuci dan diparut atau ditumbuk halus. Tambahkan
       3 sendok makan madu murni, diaduk rata dan disaring lalu diminum 3 kali sehari
       sebanyak 3 sendok makan.
 14.  Ayan (epilepsi) : 15 gram daun krisan putih, 20 gram daun pegagan (Centella asiatica
        (L.) Urb.), 15 gram daun sembung manis (Blumea balsamifera DC.), 10 gram daun
        menthol/mint (Mentha arvensis L.), 15 gram daun jinten (Coleus amboinicus Lour.),
        2 jari kulit kina (Chinchona sp.), dan 50 gram gula aren (Arenga pinnata Merr.),
        dicuci dan dipotong-potong seperlunya lalu direbus dengan 1 liter air hingga tersisa
        450 cc. Setelah dingin, disaring lalu diminum untuk 3 kali sehari, setiap kali 150 cc.
 15. Anak-anak selalu menangis pada malam hari : 2 kuntum bunga krisan dan 6 kuntum
       bunga kenop (Gomphrena globosa L.) direbus dengan 200 cc air hingga tersisa
       100 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
  16. Keputihan (leucorrhea) :
  • 15 gram akar krisan dan 10 gram kulit delima kering (Punica granatum L.) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu diminum. Lakukan secara teratur.
  • 10 gram bunga krisan, 20 gram meniran (Phyllanthus urinaria L.), 15 gram daun pacar cina (Aglaia odorata Lour.), 15 gram daun sambiloto (Andrographis paniculata Nees.), 15 gram brotowali (Tinospora crispa L.), direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 600 cc, setelah dingin disaring lalu diminum untuk 3 kali sehari, setiap kali 200 cc.
  17. Mengatasi bengkak dan gatal pada vagina : 60 gram seluruh herba krisan dan 30
        gram sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) direbus dengan 600 cc air hingga
        tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum untuk dua kali sehari.
  18. Hernia : 30 gram akar krisan, 1 butir biji mangga kering ukuran besar (Mangifera
        indica L.), 15 gram biji jeruk (Citrus sp.), 5 biji kapulaga (Amomum cardamomum
        Willd) dan 5 gram adas (Foeniculum vulgare Mill.), direbus dengan 500 cc air hingga
        tersisa 250 cc, disaring lalu airnya diminum. Lakukan secara teratur.
  19. Kencing mengandung darah (hematuria) : 30 gram krisan, 60 gram akar alang-alang
       (Imperata cylindrica [L.]  Beauv.) dan 15 gram umbi anggrek tanah atau Pai cik, direbus
       dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu diminum airnya.
  20. Kencing nanah (Gonorrhoea) : 20 gram bunga krisan putih, 30 gram sambiloto
        (Andrographis panucilata Nees.), 30 gram daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus
        Bl.), 20 gram daun jinten (Coleus amboinicus Lour.), 10 gram meniran (Phyllanthus
        urinaria L.), 20 gram daun keji beling (Strobilanthes crispus Bl.), dan 30 gram akar
        alang-alang (Imperata cylindrica [L.] Beauv.), dicuci dan direbus dengan 1 liter air
        hingga tersisa 600 cc, setelah dingin disaring lalu diminum untuk tiga kali sehari.
        Setiap kali 200 cc. Tetap konsultasi ke dokter.


Catatan
  1. Anco, kie cie, dan rumput laut dapat dibeli di supermarket. Bunga krisan kering dapat dibeli di toko obat Tionghoa dengan nama Chi hua.
  2. Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit berat tetap konsultasikan ke dokter.

Kunjungi tanaman berkhasiat obat yang lain di Macam Tumbuhan Berkhasiat Obat

Herbal | Khasiat Tumbuhan | Khasiat Tanaman | Khasiat Tanaman Bunga | Tanaman Herbal | Tumbuhan Herbal | Manfaat Tanaman | Manfaat Tumbuhan | Kegunaan | Sifat Kimiawi | Efek Farmakologis | Kesehatan | Farmasi | Prescription | Komposisi | Resep | Akar | Daun | Bunga | Buah | Umbi | Benangsari | Kelopak Daun | Biji | Seluruh Herba | Batang | Formulasi | Efektivitas | Pemanfaatan | Sumber | Tumbuhan Obat | Tanaman Obat | Farmakologi Kedokteran Timur | Kedokteran | Rimpang | Polong-polongan | Bahan Obat | Kandungan | Zat | Kontradiksi | Toksin | Sterilisasi | Badan Kesehatan| Praktisi Klinis | Pengobatan Tradisional | Familia | Kandungan Kimia | Dosis Pemakaian | Pahap | Obat Tionghoa | Divisi | Genus | Spesies | Tanaman Hias | Pemakaian Luar | Pemakaian Dalam | Health | Efficacy Plants | Benefits of Plants | Traditional Medicine | Perdu | Medicinal Materials | Medicinal Herbs | Medicinal Plants | Medicine