Manfaat Tanaman Daun Dewa

Manfaat Tanaman Daun Dewa
Daun Dewa
Gynura segetum [Lour.] Merr.
Daun Dewa (Gynura segetum [Lour.] Merr.) tanaman ini terhitung tanaman semak tahunan, tinggi kurang lebih 50 cm, memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Tergolong tumbuhan semak yang subur pada ketinggian 0 - 1.000 m di atas permukaan laut. Daun berwarna hijau tua dengan garis ungu di pinggirnya, warna daun bagian atas lebih tua daripada bagian bawah, kedua permukaan daun mempunyai bulu-bulu halus, bentuk daun bulat memanjang, dengan pinggir berlekuk, bertangkai daun amat pendek. Batangnya memiliki rambut halus, lunak, serta berwarna ungu kehijau-hijauan, tinggi batangnya cuma 10-25 cm.Bunganya muncul di ujung batang. Sebelum mekar, bunganya seperti kancing, berupa himpunan benang sari berwarna kuning cerah sesudah mekar. Mahkota bunga berwarna kuning dengan ujung merah kecoklatan. Bunga umumnya segera rontok, tidak jadi buah. Jika berbuah, memiliki bentuk lonjong dengan diameter 4-5 mm. Akarnya yang membentuk umbi dengan panjang kurang lebih 5-8 cm. Kulit umbi berwarna keabu-abuan, namun daging umbinya terlihat bening sampai keruh. Umumnya daun dewa diperbanyak secara vegetatif dengan stek batang, anakan/tunas, dan umbi.

Familia
Compositae

Sinonim
Gynura procumbens (Lour) Merr. = G. pseudo-china DC. = G. divaricata DC. = G. ovalis DC. = Senercio divaricata L.

Nama Daerah
Di Jawa disebut sambung nyawa. .Melayu disebut dengan beluntas cina, daun dewa, setawar barah, samsit

Nama Asing
Cina disebut san qi cao

Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis 
Netral, rasanya khas, antikoagulan, mencegah pembekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan.

Kandungan Kimia
Saponin, Minyak Atsiri, Flavonid

Bagian yang Dipakai
Seluruh bagian tanaman

Kegunaan
1. Jantung koroner
2. Stroke
3. Penyempitan pembuluh darah
4. Kolesterol tinggi
5. Obat menghentikan pendarahan
6. Menghilangkan panas
7. Membersihkan racun
8. Mengobati luka memar karena terpukul
9. Antikoagulan
10. Analgesik (meredakan rasa nyeri)
11. Anti Inflamasi (anti radang)
12. Infeksi kerongkongan
13. Gigitan binatang berbisa
14. Pendarahan setelah melahirkan
15. Kejang pada anak
16. Mencairkan pembekuan darah akibat pembengkakan
17. Kanker payudara pada wanita
18. Melancarkan sirkulasi darah
19. Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi)
20. Pereda rasa nyeri
21. Anti radang
22. Meluruhkan kencing
23. Penurun panas
24. Kencing manis atau Diabetes melitus
25. Pembersih racun dalam tubuh
26. Pencegah kanker
27. Luka bengkak akibat pukulan
28. Haid tidak lancar
29. Melancarkan peredaran darah
30. Menghentikan pendarahan mimisan, batuk darah, dan muntah darah
31. Luka bakar
32. Penghambat pertumbuhan tumor
33. Menurunkan kolesterol
34. Membantu menyembuhkan TBC
35. Menghambat pertumbuhan Kista pada rahim wanita
36. Mengobati pendarahan pasca melahirkan normal
37. Mengobati tulang patah
38. Digigit binatang berbisa
39. Pembengkakan pada payudara
40. Reumatik persendian
41. Batu ginjal, batuk sinusitis, radang tenggorokan

Pengolahan Obat
Bisa dengan daun segar yang disajikan langsung, untuk menjaga kesehatan di lalap mentah 3 lembar/hari, dn untuk mengobati penyakit di lalap mentah 7 lembar/hari, bila dimasak cukup 11 lembar daun dewa setiap hari. Ataupun dalam bentuk ekstrak, yaitu daun disterilkan dan dikeringkan. setelah benar-benar kering, daun digiling hingga menjadi tepung atau simplisia. Kemudian tepung disaring agar halus rata, lalu siap dimasukkan dalam kapsul.

Prof Hembing, dalam paparannya, memasukkan daun dewa sebagai obat kanker/tumor selain temu putih. Daun dewa juga bisa untuk mengobati kesemutan, liver berlemak dan asam urat.

Daun dewa bukan hanya daunnya yang bermanfaat, juga umbinya dapat menghilangkan pembekuan darah di pembuluh darah, sehingga memungkinkan sebagai obat stroke dan jantung koroner. selain itu umbinya brerkhasiat untuk mengatasi bengkak karena memar, tulang patah, pendarahan sehabis melahirkan. (Dr. setiawan Dalimartha dan Hadi dari Atlas Tumbuhan Obat Indonesia)

Pemakaian Luar
  • Obat Penyakit Kutil, iris-iris daun dewa lalu tempel pada kutil, lalu dibalut. Atau 5 lembar daun dewa dihaluskan dan dioleskan pada kutil, lalu dibalut.
  • Obat Luka Bakar serta Luka Teriris, tumbuk umbi daun dewa, campur sedikit gula merah sampai jadi adonan seperti salep, oleskan ke bagian luka bakar atau luka teriris, lalu balut. atau untuk luka bakar daun dewa di cuci bersih, digilas (di tumbuk) halus, tambah sedikit gula merah sampai menjadi seperti salep, kemudian dioleskan ke bagian tubuh yang sakit dan dibalut.
  • Obat Gigitan Binatang Buas, tumbuk halus umbi daun dewa secukupnya, lalu oleskan ke bagian tubuh yang tergigit dan dibalut.
  • Obat Flek Hitam pada Wajah, ambil daun tanaman daun dewa yang mempunyai getah, lalu getahnya dioleskan pada flek hitam tersebut.
  • Obat digigit Ular/binatang lain, Umbi dan daun dewa secukupnya dicuci, lalu ditumbuk halus, tempelkan pada bagian yang tergigit, lalu dibalut.

Pemakaian Dalam
  • Obat Stroke, siapkan 30 gram umbi daun dewa, setelah dibersihkan lantas keringkan, tumbuk sampai halus. Ambil 1 sendok teh bubuk umbi daun dewa, campur dengan 5 butir biji ginko. Seduhlah didalam segalas air, campur sedikit madu, lalu diminum. Atau ambil 1 sendok makan bubuk umbi dewa, campur dengan 10 butir biji ginko kering yang sudah ditumbuk, lalu masukkan ke dalam kapsul, lalu kapsul siap diminum. Minum secara teratur sepanjang 1-2 bulan.
  • Obat rematik, 30 gram daun dewa segar, bersihkan lantas direbus. Lumatkan serta peras dengan diberi sedikit air, minum setiap hari. atau siapkan 30 gram daun tanaman daun dewa segar, 10 gram jahe merah, serta 30 gram akar sawi langit. Masukkan ke dalam 600 cc air, lalu rebus sampai tersisa 300 cc, di saring lalu diminum.
  • Obat Kencing Manis, 5 daun tanaman daun dewa segar, seduh dengan 110 cc air, minum 100 cc sekali dalam satu hari.
  • Obat Pendarahan dan Payudara Bengkak, 15 gram daun tanaman daun dewa, rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa separuh, minum sesudah dingin, 1 hari 3 kali, setiap minum 1/2 gelas.
  • Panas dan kejang pada anak, daunnya ditumbuk, diperas lalu airnya diminum, 1 batang ditumbuk ambil airnya, dicampur arak, lalu diminum.
  • Obat Sakit Jantung, 10 gram umbi daun dewa segar ditumbuk halus, campur air 1/2 gelas, disaring, lalu minum tiap sore.
  • Obat Menurunkan Darah Tinggi, 7 lembar daun dewa yang lebar siap panen, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas, minum 2 kali sehari sesudah makan. Atau daun dewa tersebut dijadikan lalapan.
  • Obat Luka Memar, 20 gram daun dan umbi daun dewa, daun jarak 10 lembar, haluskan ke 3 bahan tersebut, lalu tempelkan pada daerah yang sakit. Atau untuk bengkak memar, umbi daun dewa sebanyak 6-9 gram dicuci bersih, diris-iris tipis, tambahkan arak kuning (wongciu) secukupnya, lalu di tim, minum selagi hangat.
  • Obat Kencing Manis, Diabetes, caranya meminum air rebusan daun tersebut yang sudah dikeringkan.
  • Obat Tidak datang Haid, 15-30 gram herba direbus campur dengan arak yang sudah dipanaskan , lalu diminum.
  • Obat Luka Terpukul dan Masuk Angin, 6-9 gram umbi segar ditambah arak kuning (wong ciu) secukupnya dipanaskan, lalu diminum.
  • Obat Ganglion, makan daun dewa segar sebanyak 7 lembar setiap hari.
  • Obat Demam Berdarah, 30 gram daun dewa direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, minum airnya selagi hangat, lakukan secara teratur 2 kali sehari.
  • Obat Jantung Koroner (penyempitan pada pembuluh nadi koroner yang memasok darah ke jantung), 30 gram daun dewa segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu airnya diminum selagi hangat, lakukan secara teratur 2 kali sehari.
  • Obat Keseleo, 30 gram daun dewa segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, minum airnya selagi hangat, lakukan secara teratur 2 kali sehari.
  • Obat Tumor/Kanker, 30 gram daun dewa segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, minum airnya selagi hangat, lakukan secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan 10-12 hari pengobatan dihentikan selama 3 hari, setelah itu pengobatan dapat dilanjutkan.
  • Obat wasir atau Ambeien, 15 gram daun dewa dan 90 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya dan dipotong-potong), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring tambahkan madu, lalu airnya diminum dan daging daun lidah buayanya dimakan. Apabila sudah parah, lakukan terapi berikut, ambil 2-3 lembar daun dewa remas agar keluar getahnya, dan masukkan ke anus.
Catatan :

Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang serius disarankan untuk tetap berkonsultasi pada dokter.

Kunjungi tanaman berkhasiat obat yang lain di : Macam Tumbuhan Berkhasiat Obat

Manfaat Tanaman Putri Malu

Manfaat Tanaman Putri Malu
Putri Malu
Mimosa pudica Linn
Tanaman Putri Malu [Mimosa pudica Linn] adalah perdu pendek anggota polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup (menguncup) dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Daun putri malu menutup ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula. Rangsangan tersebut juga dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini disebut seismonasti, walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan atau (tigmonasti). Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit. Tumbuhan putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora).
Putri Malu [Mimosa pudica Linn] sering tumbuh di pinggir jalan, tanah lapang, cepat berkembang biak, tumbuh tidur di tanah, kadang-kadang tegak. Batang bulat, berbulu dan berduri. Putri Malu tumbuh liar begitu saja. Tanaman ini memiliki bentuk daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada yang warna kemerah-merahan). Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai.

Familia
Fabaceae
Kerajaan : Plantae, Divisi : Magnoliopsida, Ordo : Fabales, Upafamili : Mimosoideae, Genus : Mimosa, Spesies : Mimosa pudica.


Nama Daerah
Putri Malu

Nama Asing
Filipina adalah makahiya berarti 'malu",dari Sinhala adalah nidikumba berarti "tidur", dari Tonga adalah mate-loi berarti "pura-pura mati", namanya dalam bahasa Cina berarti "rumput pemalu". Kata pudica sendiri dalam bahasa Latin berarti "malu" atau "menciut"

Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis
manis dan agak dingin, sedangkan efek farmakologisnya adalah sebagai sebagai penenang (tranquiliser), pelancar dahak (expectoran), sedative, anti batuk (antitusif), penurun panas (antipiretic), pelancar air kencing (diuretic), dan anti radang (anti-inflammatory).

Kandungan Kimia
Mimosine

Bagian yang dipakai
Akar, daun, dan seluruh tanaman.

Kegunaan
- Insomnia
- Bronkhitis
- Batuk berdahak
- Panas tinggi
- Herpes
- Reumatik
- Cacingan/Ascariasis
- Batu Saluran Kencing

Pemakaian Luar
Untuk Luka, Radang kulit bernanah (Pioderma) dan Herpes;
Tanaman Putri Malu segar dilumatkan, lalu ditempelkan ke tempat yang sakit.
Ramuan dan Takaran

Pemakaian Dalam
1. Untuk mengobati Insomnia (Penyakit susah tidur)
    Resep 1
    - Rebus daun putri Malu (Mimosa Pudica Linn.) sebanyak 30-60 gr.
    - Setelah dingin diminum.
    Resep 2
    - Daun Putri Malu/Si Kejut (Mimosa pudica Linn.) 15 gr, Sawi Langit (Vemonia cinerea) 15 gr.
      Calincing (Oxalis repens) 30 gr,
    - Semua bahan di rebus sampai mendidih.
    - lalu di minum.

2. Mengobati Bronkhitis Kronis
    Resep 1
    - Akar tanaman Putri Malu (Mimosa Pudica Linn.) 60 gr, dan Air 600 cc.
    - Semua bahan direbus dengan api kecil hingga tersisa 200 cc.
    - Dibagi 2 kali minum. 10 hari adalah 1 kuur.
    Resep 2
    - Mimosa pudica Linn. 30 gr, Akar peristrophe roxburghiana 10 gr
    - Keduanya direbus sampai mendidih
    - Dibagi menjadi 2 dosis/hari

3. Mengobati Batuk dengan dahak banyak
    - Rebus akar Putri Malu sebanyak 10-15 gr. dengan air secukupnya lalu di minum.

4. Mengobati Rheumatik
    - 15 gr akar Putri Malu (Mimosa Pudica Linn.) direndam dalam 500 cc arak putih selama 2
      minggu.

5. Cacingan/Ascariasis
    - Cuci 10-15 gr akar putri malu, lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
    - Setelah dingin disaring dan air saringannya diminum sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

6. Batu Saluran Kencing
    - Cuci herba putri malu segar, lalu rebus dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
    - Setelah dingin disaring dan airnya diminum sekaligus.
    - Sebaiknya ramuan ini diminum pada malam hari.

Kontraindikasi :
- Pemakaian akar tanaman putri malu [Mimosa pudica Linn] secara berlebihan atau melebihi
  dosis justru akan menyebabkan keracunan dan muntah-muntah.
- Wanita hamil di larang memakai resep ini.

Catatan :

Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang serius disarankan untuk tetap berkonsultasi pada dokter.

Kunjungi tanaman berkhasiat obat yang lain di : Macam Tumbuhan Berkhasiat Obat

Herbal | Khasiat Tumbuhan | Khasiat Tanaman | Khasiat Tanaman Bunga | Tanaman Herbal | Tumbuhan Herbal | Manfaat Tanaman | Manfaat Tumbuhan | Kegunaan | Sifat Kimiawi | Efek Farmakologis | Kesehatan | Farmasi | Prescription | Komposisi | Resep | Akar | Daun | Bunga | Buah | Umbi | Benangsari | Kelopak Daun | Biji | Seluruh Herba | Batang | Formulasi | Efektivitas | Pemanfaatan | Sumber | Tumbuhan Obat | Tanaman Obat | Farmakologi Kedokteran Timur | Kedokteran | Rimpang | Polong-polongan | Bahan Obat | Kandungan | Zat | Kontradiksi | Toksin | Sterilisasi | Badan Kesehatan| Praktisi Klinis | Pengobatan Tradisional | Familia | Kandungan Kimia | Dosis Pemakaian | Pahap | Obat Tionghoa | Divisi | Genus | Spesies | Tanaman Hias | Pemakaian Luar | Pemakaian Dalam | Health | Efficacy Plants | Benefits of Plants | Traditional Medicine | Perdu | Medicinal Materials | Medicinal Herbs | Medicinal Plants | Medicine