Hydrangea (Hydrangea macrophylla Thunb. |
Familia : Saxifragaceae.
Sinonim : Viburnum macrophylla Thunb.
- Demam, Panas.
- Malaria.
- Radang pangkal tenggorokan (laryngitis)
- Radang tonsil/amandel (tonsilitis).
- Gangguan hati.
- Dada terasa sesak, jantung berdebar (palpitasi).
- Gatal/radang pada buah zakar.
- Kurap, eksim (ekzema).
- Dan lain-lain.
- Pemakaian luar : herba secukupnya dicuci dan direbus lalu airnya dipakai untuk mencuci bagian yang sakit.
- Pemakaian dalam (minum) : 9-15 gram, direbus lalu airnya diminum.
- Radang tonsil/amandel (tonsillitis ): bunga hidrangea secukupnya dicuci dan ditumbuk halus, tambahkan satu sendok makan cuka beras putih dan air secukupnya diperas dan disaring lalu airnya digunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan secara teratur.
- Radang/luka pada tenggorokan (laryngitis) : akar hidrangea dan umbi bidara upas (Merremia mammosa [Lour] Hall.f.) masing-masing secukupnya, dicuci dan ditumbuk halus, tambahkan sedikit air, diperas dan disaring lalu airnya digunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan secara teratur.
- Gatal pada buah zakar, kurap, eksim (ekzema) : bunga dan daun hidrangea ditambah dengan daun lidah buaya (Aloe vera L.) yang telah dikupas kulitnya atau daun sambiloto (Andrographis paniculata Nees.), masing-masing secukupnya dicuci dan direbus dengan air secukupnya lalu airnya digunakan untuk mencuci bagian yang sakit/gatal. Lakukan secara teratur.
- Malaria : 10 gram daun hydrangea, 15 gram daun bandotan (Ageratum conyzoides L.) dan ½ lembar daun papaya (Carica papaya L.) dicuci bersih dan direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum sekaligus. Lakukan secara teratur.
- Dada terasa tersesak, jantung berdebar-debar (palpitasi) : 15 gram akar hidrangea, 15 gram bunga krisan (Chrysanthemum morifilium Ram.) dan 5 kuntum bunga cempaka putih (Michelia alba DC.), 10 butir biji teratai (Nelumbium nelumbo Druce.) yang direndam dulu hingga lembut, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum, sedangkan biji teratainya dapat dimakan.